Sabtu, 10 November 2018

TIPS MENYAPIH DENGAN CINTA

WWL / WEANING WITH LOVE / MENYAPIH DENGAN CINTA

Usia dua tahun biasanya menjadi waktu paling pas untuk balita berhenti menyusui pada ibu atau disapih. Namun berbagai penolakan sering terjadi, baik dari balita sendiri atau ketidaksiapan dalam diri si ibu. Menyusui merupakan momen istimewa antara ibu dan bayi. Karena itu walau memang sudah masanya, banyak ibu yang merasa enggan kehilangan momen istimewa tersebut.

Mereka juga khawatir anak akan merasa tidak dicintai dengan disapih. Untuk itu proses menyapih harus dilakukan secara bertahap dan tanpa paksaan agar tidak berdampak buruk kepada kedua belah pihak. Agar si kecil tidak terguncang secara psikologis dan agar si ibu juga lebih rela menyapih dan tidak mengalami bengkak payudara yang parah akibat penyapihan yang terjadi secara tiba-tiba.

Ada beberapa tips untuk menyapih anak dengan cinta :

  1. Lakukan proses menyapih secara bertahap dan perlahan : misalnya dengan mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui. Bisa dimulai dengan mengurangi frekuensi menyusui saat siang. Baru kemudian bertahap mengurangi frekuensi menyusui dimalam hari. Kata kuncinya: do not offer, do not refuse (jangan menawarkan, tetapi jangan menolak jika anak meminta).
  2. Alihkan perhatian anak dan buat anak sibuk dengan berbagai kegiatan. Saat siang, ketika si anak meminta untuk menyusu alihkan perhatiannya dengan berbagai kegiatan seperti membaca, bermain, atau tertawa bersama. Kalau dia haus, biasakan untuk memberikan air putih atau jus buah. Biasanya disini peran ayah sangat dibutuhkan sebagai figur yang melengkapi sang ibu. Kalau ayah sedang ada di rumah, ayah bisa membantu untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk menyusu pada ibunya.
  3. Lakukan komunikasi yang baik dengan anak. Ingat, seberapa kecil usia anak, anak tetap mengerti dan memiliki kemampuan untuk mengerti kata-kata dari orang di lingkungannya (sounding).
  4. Hindari menyapih saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah. Hindari juga menyapih anak saat terjadi perubahan besar lain pada hidupnya, seperti mulai ditinggal bekerja, pindah rumah, atau ganti pengasuh.
  5. Hindari menyapih anak dari menyusu ke benda lain seperti empeng, botol susu/ dot, bantal, dsb.
Jadi, apa saja kata kunci menyapih dengan cinta :
  • menyapih sesua kesepakatan orang tua dan anak
  • tidak memaksa
  • tidak pasang target
  • tidak menggunakan olesan-olesan pahit
  • tidak membohongi anak
  • tidak menggunakan kalimat-kalimat yang negatif dan mengintimidasi anak
Keluar ASI setelah menyapih adalah normal bagi seorang ibu yang sudah menyapih tetap mengeluarkan ASI hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sejak dia menyapih. Apalagi kalau menyusuinya lama, maka bisa semakin lama sampai ASI benar-benar kering. Keringnya juga tergantung pada kapan kondisi hormon ibu kembali ke masa sebelum hamil. 
Tapi jika setelah 6 bulan menyapih, ASI yang keluar masih banyak silahkan ke dokter. Kalau sudah tinggal tetesan saat diperah, maka masih tergolong wajar. Kalau terasa nyeri dan nyerinya sampai mengganggu, silahkan konsultasi ke dokter juga.


Sumber : Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia

Semoga bermanfaat dan semoga saya bisa juga menyapih dengan cinta amiinn.. bismillah saya mulai pengurangan frekuensi menyusui di usia anak 16bulan, semoga belum terlambat..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIPS MENYAPIH DENGAN CINTA

WWL / WEANING WITH LOVE / MENYAPIH DENGAN CINTA Usia dua tahun biasanya menjadi waktu paling pas untuk balita berhenti menyusui pada i...